Fokus Berita Pasar Forex & Emas Minggu Ini

Jackson Hole dan Fed Minutes Menjadi Perhatian Utama, Flaz
PMI - IHK Inggris Turut Dinanti

Federal Reserve (The Fed) akan kembali menjadi pusat perhatian pekan ini
setelah keputusan kebijakan terakhirnya pada 30 Juli, terutama dengan simulasi
tahunan bank sentral dunia di Jackson Hole, Wyoming, pada 21-23 Agustus.
Simposium ini diikuti oleh para pemimpin bank sentral utama termasuk The Fed,
ECB, Bank Jepang, dan Bank Inggris, dan sering dipakai The Fed untuk
memberikan petunjuk perubahan kebijakan besar. Jerome Powell, Gubernur The
Fed, diperkirakan akan menyampaikan pidato penting yang mungkin
menunjukkan arah kebijakan suku bunga mendatang, terutama terkait
kemungkinan penurunan suku bunga bulan September. Meskipun ada tekanan
dari Pemerintahan Trump dan perbedaan pendapat di dalam The Fed, Powell
kemungkinan tetap berhati-hati, mengingat ketidakpastian dampak tarif dan
tekanan inflasi, terutama pada sektor jasa yang tidak terkait tarif. Jika inflasi
tetap tinggi atau pasar tenaga kerja kuat, kemungkinan pemangkasan suku
bunga bisa berkurang, yang dapat menguatkan dolar AS. Di samping itu, pekan
ini juga akan ada rilis berbagai data ekonomi penting AS, seperti izin
membangun, data perumahan, indeks manufaktur, dan risalah rapat The Fed.

Data CPI Inggris Kemungkinan Berdampak Positif Pada Pound
Bank of England (BoE) baru-baru ini memangkas suku bunga sebesar 25 basis
poin karena kekhawatiran meningkatnya pengangguran, meskipun mereka
pesimistis terhadap inflasi jangka pendek di Inggris. BoE memperkirakan inflasi
utama (IHK) akan mencapai puncaknya sekitar 4,0% pada September, lalu
perlahan turun menuju target 2,0% pada pertengahan 2027. Namun, data IHK
Juli yang akan dirilis mungkin menunjukkan inflasi bahkan lebih tinggi dari
ekspektasi. Inflasi utama diperkirakan naik sedikit menjadi hampir 4,0% di Juli
dari 3,6% di Juni, karena harga pangan dan energi yang terus naik. Inflasi inti
juga cukup tinggi, mencapai 3,7% pada Juni.

Kawasan Euro Menantikan Laporan Data Flasz PMI Di Tengah
Kemunduran Negosiasi Tarif
Zona Euro sedang menunggu data PMI kilat Agustus untuk melihat tanda-tanda
pertumbuhan ekonomi setelah menghadapi hambatan tarif dari AS. Uni Eropa
harus menerima tarif 15% yang dikenakan pada mobil, meskipun ini lebih
rendah dari tarif 25% yang awalnya dihadapi. Namun, sektor baja tetap
menghadapi tarif tinggi sebesar 50%. Meski begitu, diharapkan peningkatan
belanja pertahanan dan infrastruktur di Eropa akan membantu mengimbangi
kemungkinan penurunan ekspor ke AS. Nilai euro terhadap dolar AS stagnan
sejak Juli, karena investor menunggu bukti pemulihan ekonomi sebelum
mendorongnya naik lebih jauh. Selain PMI, data inflasi final Juli juga akan dirilis,
diperkirakan tetap stabil di angka 2,0%.

Yen Jepang Menguat Jelang Rilis Data Inflasi
Yen Jepang menguat di awal Agustus di tengah spekulasi kenaikan suku bunga
dan pelemahan dolar AS. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menilai Bank of
Japan (BOJ) tertinggal dalam mengatasi inflasi, yang menyebabkan investor
bertaruh BOJ akan menaikkan suku bunga 25 basis poin sebelum akhir tahun
dengan peluang sekitar 65%. Data Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli yang akan
dirilis Jumat menjadi kunci apakah tren penguatan yen ini akan berlanjut. Data
IHK yang sering dipantau sudah di atas 3% sejak akhir 2024, namun BOJ
menganggap inflasi inti belum mencapai target 2% secara stabil. Jika angka IHK
Juli mengejutkan positif, spekulasi kenaikan suku bunga akan semakin kuat,
yang akan mendorong yen menguat lebih lanjut. Minggu ini, Jepang juga akan
merilis data pesanan mesin, perdagangan, dan PMI awal Agustus yang dipantau
pasar. Penguatan yen terjadi ditengah terjadinya negosiasi perdamaian antara
Rusia – Ukraina yang mungkin akan tampak hasilnya minggu ini, sebagai tindak
lanjut dari pertemuan Presiden Trump – Putin di Alaska pekan lalu.