- by A.M. Capital
- Mar 06, 2025
Bloomberg, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyarankan agar bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuan yang lebih besar, yakni 50 basis poin, bulan depan, setelah melewatkan kesempatan untuk memangkas pada pertemuan terakhir.
“Hal yang perlu dipikirkan sekarang adalah apakah kita akan mendapatkan pemangkasan suku bunga 50 basis poin pada September,” kata Bessent dalam wawancara dengan Fox Business, Selasa (12/8). Ia menyoroti bahwa dua hari setelah The Fed mempertahankan suku bunga pada 30 Juli, data revisi menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja pada Mei dan Juni lebih lemah dibanding angka resmi sebelumnya.
The Fed “bisa saja sudah memangkas pada Juni atau Juli” jika saat itu sudah memiliki data revisi tersebut, ujar Bessent. Pernyataan itu disampaikan hanya beberapa jam setelah rilis laporan inflasi terbaru, yang menurutnya menunjukkan para ekonom salah membaca dampak potensial tarif impor.
Indeks harga konsumen (IHK) naik 0,2% dari bulan sebelumnya, sementara inflasi inti — yang tidak memasukkan harga pangan dan energi — sesuai dengan perkiraan ekonom, naik 0,3%. Meski inflasi jasa meningkat, harga barang relatif stabil, meskipun Donald Trump menaikkan tarif impor.
“Semua orang memperkirakan akan ada inflasi barang, tapi yang terjadi justru inflasi jasa yang cukup aneh,” kata Bessent.
Bessent juga mengatakan ia “berharap” kandidat pilihan Trump untuk posisi kosong di dewan gubernur The Fed, Stephen Miran, bisa menjabat tepat waktu untuk rapat kebijakan 16–17 September. Ia menambahkan, Mira, yang kini menjabat Kepala Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, harus mendapat persetujuan Senat.
Miran dicalonkan untuk mengisi kursi dewan hingga Januari. Bessent mengatakan, ada kemungkinan Miran diminta untuk “tetap menjabat” untuk periode berikutnya. Masa jabatan penuh anggota dewan The Fed adalah 14 tahun.
“Ia akan menjadi suara yang penting,” kata Bessent tentang Miran. “Ini akan mengubah komposisi The Fed.”
Terkait calon pengganti Gubernur The Fed Jerome Powell, yang masa jabatannya berakhir Mei mendatang, Bessent mengatakan bahwa pencarian kandidat mencakup “jaringan yang sangat luas” dan Trump memiliki “pikiran yang sangat terbuka.”
Ia menyebut tiga kriteria untuk posisi ketua: pandangan terkait kebijakan moneter, kebijakan regulasi, dan kemampuan memimpin serta mereformasi organisasi bank sentral. The Fed, menurutnya, “menggemuk” seiring waktu dan hal itu berisiko mengganggu independensinya dalam kebijakan moneter.
Menanggapi biaya proyek renovasi kantor pusat The Fed di Washington, Bessent mengatakan ia merenovasi kantornya di Departemen Keuangan dengan biaya pribadi. Proyek rehabilitasi dua gedung The Fed itu menuai kritik tajam dari Partai Republik karena memakan biaya hingga US$2,5 miliar.
“Saya sedang merenovasi kantor saya di Departemen Keuangan, dan saya membayarnya sendiri,” ujar Bessent.
Trump kerap mengkritik Powell terkait renovasi gedung tersebut, selain kritik rutinnya terhadap kegagalan The Fed memangkas suku bunga tahun ini. Powell dan sebagian besar koleganya berpendapat mereka ingin melihat bukti lebih jelas mengenai dampak kenaikan tarif terhadap inflasi dan ekspektasi inflasi.
Berkaitan dengan negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung, Bessent menargetkan sebagian besar pembicaraan dapat diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang.
“Kita berada di posisi yang baik,” ujarnya. “Kita akan menyepakati poin-poin penting dengan semua negara besar.”
Bessent juga memuji komitmen investasi yang dibuat perusahaan-perusahaan dan negara lain sejak Trump kembali ke Gedung Putih.
“Dari sisi investasi yang dikomitmenkan sektor swasta, nilainya sudah lebih dari US$10 triliun,” kata Bessent.
PT. Octa Investama Berjangka (OIB) menyediakan pelatihan tanpa dikenakan biaya, untuk mempelajari peluang-peluang yang ada di pasar uang, indeks saham luar negeri serta pasar komoditas.
Anda juga akan mendapatkan AKUN DEMO yang dapat digunakan untuk latihan bertransaksi secara live terhadap produk-produk tersebut.
OIB merupakan perusahaan yang resmi terdaftar di BAPPEBTI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut:
Kunjungi octa.co.idDisclaimer: Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi atau trading derivatif memiliki potensi keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi.